Rabu, 30 November 2016

TIPS MENGHADAPI UJIAN AKHIR SEMESTER





Ujian Akhir Semester merupakan suatu hal yang harus dihadapi untuk mengetes kemampuan kita dan mengetes seberapa rajin kah kita selama belajar satu semester itu. Bagi sebagian orang itu adalah hal yang biasa, akan tetapi ada sebagian orang kurang percaya diri dalam menghadapi Ujian Akhir Semester, Hal itu karena kurangnya persiapan sebelum menghadapi UAS. Tapi semua itu tergantung pada diri kalian siap tidak siap, mau tidak mau UAS harus tetap dilaksanakan…Oke langsung saja kita lihat Tips Menghadapi Ujian Akhir Semester dibawah ini.

Berikut ada beberapa Tips Menghadapi Ujian Akhir Semester :
1.      Siapkan Mental
Mental seorang pelajar akan mampu merubah segalanya. Bila pelajar memiliki mental baja, maka segala soal ujian yang akan dihadapinya akan terasa ringan, dan sebaliknya jika pelajar memiliki mental yang jelek maka suasana UAS akan terasa seperti neraka dunia. Untuk memiliki mental yang kuat, seorang pelajar harus mampu untuk tidak terpaku pada nilai yang akan diperoleh dan bersikap santai saja.
2.      Jaga Kesehatan
Jika mental kita sedang menurun, maka otomatis kesehatan kita akan menurun juga. Karena pada umumnya, kesehatan yang buruk diakibatkan oleh pikiran yang terganggu. Dan pikiran yang terganggu disebabkan juga oleh mental yang menurun. Maka dari itu perbanyaklah olahraga ringan seperti jogging dan lain sebagainya.
3.      Do'a Ibu
Hal ini sangat penting karena do'a dari seorang ibu sangat mujarab untuk memperlancar kegiatan UAS yang akan dilaksanakan, maka dari itu mintalah do'a restu dari ibu supaya dimudahkannya dalam menghadapi UAS.
4.      Istiqomah Dalam Belajar
Jangan gunakan ibadah sebagai alat untuk mempermudah suatu keadaan. Kebanyakan orang menganggap sekarang ini yang imannya masih kurang, rajin beribadah ketika halnya menghadapi sesuatu, contoh kita lihat selama bulan ramadhan masjid selalu penuh akan tetapi bulan bulan lainnya apakah begitu??. Namun setelah itu mereka lalai akan kewajiban tersebut dan itu adalah salah satu contoh kekufuran terhadap nikmat yang Allah berikan.
5.      Hindari SKS ( Sistem Kebut Semalam )
Hal ini sering sekali dilakukan oleh sebagian para pelajar (terutama saya :D), akan tetapi menurut para psikolog memory otak kita tidak mampu menghafal hanya dengan satu malam, Jika kita sering membaca buku seminggu sebelumnya insyaaloh UAS akan terasa ringan. Maka dari itu hindarilah sistem SKS.
6.      Jujur
Jawablah sesuai dengan apa yang hati kecil kalian katakan, jangan mau terjerumus oleh jawaban orang lain karena belum tentu jawabannya benar, percaya dirilah pada dirimu sendiri, jangan budayakan mencontek. Karena kejujuran adalah penyambung rezeki dari Allah SWT.
7.      Membaca Do'a Sebelum UAS dilaksanakan
Ini yang sering dilupakan oleh sebagian pelajar, maka dari sekarang kita budayakan berdo'a kepada sang Pencipta supaya dimudahkan dalam mengerjakan soal soal UAS.
Demikian artikel tentang Tips Menghadapi Ujian Akhir Semester, semoga bermanfaat dan sukses untuk UAS nya. :)

Sumber : http://cangkallax-corporation.blogspot.co.id/2013/12/tips-menghadapi-ujian-akhir-semester.html

Senin, 14 November 2016



 

HARI GURU


Tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Hal itu ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.

Kini peringatan Hari Guru Nasional memmasuki usia ke-21 dengan mengusung tema Guru Mulia Karena Karya. Makna dari Hari Guru adalah hari untuk menunjukkan penghargaan terhadap guru

Namun, ada sejarah panjang hingga akhirnya 25 November terpilih sebagai Hari Guru Nasional. Selain Hari Guru Nasional, 25 November 1945 juga ditetapkan sebagai hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Adapun yang melatarbelakangi lahirnya Hari Guru Nasional dengan perjuangan panjang baru sepakat jika setiap tanggal 25 November menjadi Hari Guru Nasional berawal dari perjuangan para guru Tanah Air melalui Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada 1912.

Nama PGHB berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) sekira dua dekade kemudian. Pergantian nama PGI tersebut membuat geram Pemerintah Belanda. Tepat ketika masa pendudukan Jepang, PGI dibungkam oleh Jepang. Pada masa tersebut, pemerintah Jepang melarang semua organisasi dan menutup semua sekolah.

Setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, PGI kembali berkobar. Ditambah dengan digelarnya Kongres Guru Indonesia pada 24–25 November 1945 di Surakarta.

Sehingga, hasil kongres mencatatkan sejarah baru, dimana pada tanggal 25 November 1945, PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) pun selanjutnya berdiri sekaligus diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Sumber : http://news.merahputih.com

Selasa, 08 November 2016

Peringatan Hari Pahlawan

 


Peringatan Hari Pahlawan merupakan agenda nasional yang diperingati setiap tahun, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Peringatan Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November pada hakekatnya   merupakan   salah   satu   bentuk   penghargaan   atas   jasa   dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang yang telah mengabdikan hidupnya demi tetap utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Apa yang telah diperjuangkan para pahlawan dan pejuang untuk membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia kiranya dapat menggugah  bangsa  Indonesia  untuk  bersatu  padu  menyatukan  langkah membangun  negeri  sebagaimana  yang  dicita-citakan  para  pendahulu  negeri hingga kita dapat berdiri sejajar dengan negara-negara lain di dunia dan tidak dipandang sebelah mata.

Sehubungan dengan hal tersebut sangatlah tepat apabila Hari Pahlawan tahun 2016  mengambil  tema “Satukan  Langkah Untuk Negeri”. Hal  ini setidaknya  mengingatkan  pada  kita  semua  untuk  bersatu  padu  menyatukan langkah membangun negeri dan lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara  daripada  kepentingan  pribadi  maupun  golongan yang  akhir-akhir  ini nampaknya sering terjadi bahkan sampai menimbulkan konflik.

Melalui  peringatan  Hari  Pahlawan  tahun  ini  diharapkan  dapat  menggerakkan segenap elemen bangsa untuk dapat berpartisipasi membangun negeri sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing.

Pertempuran 10 November 1945

Pertempuran  Surabaya 10  November  1945  adalah  pertempuran besar antara    pihak    tentara Indonesia    dan    pasukan    Inggris. Pertempuran  ini  adalah  perang  pertama  pasukan  Indonesia  dengan pasukan  asing  setelah  Proklamasi  Kemerdekaan  Indonesia  dan  satu pertempuran  terbesar  dan  terberat  dalam  sejarah  Revolusi  Nasional Indonesia  yang  menjadi  simbol  nasional  atas  perlawanan  Indonesia terhadap kolonialisme.
Pada  tanggal  9  November  1945,  Inggris  mengeluarkan  ultimatum yang berisi ancaman  akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan  udara  apabila  orang-orang  Indonesia Surabaya  tidak  mentaati perintah Inggris. Mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia  dan para pemuda di  Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan.
Namun  ultimatum  itu  tidak  ditaati  oleh  rakyat  Surabaya.  Sehingga terjadilah pertempuran Surabaya yang sangat dahsyat pada tanggal 10 November 1945, selama kurang lebih satu bulan lamanya.
Medan  perang  Surabaya  kemudian  mendapat  julukan  “neraka” karena  kerugian  yang  disebabkan  tidaklah  sedikit,  sekitar  1600  orang prajurit Inggris tewas serta puluhan alat perang rusak dan hancur.
Banyaknya  pejuang  yang  gugur  dan  rakyat  yang  menjadi  korban ketika  itu  serta  semangat  membara  yang  membuat  Inggris  serasa terpanggang di neraka telah membuat kota Surabaya kemudian dikenang sebagai  Kota  Pahlawan  dan  tanggal 10  November diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Pahlawan.

Sumber :
Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2016; Panitia Pusat Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2016.